Ia mulai berhasrat pada adegan-adegan di film porno bergenre hard-core.
Mengarungi Hawaii, LA, London dan New York, Garza kerap melakukan hubungan dengan orang asing tanpa menggunakan pengaman.
Garza yang memiliki obsesi besar meniru adegan-adegan di film porno, kerap berada di posisi diremehkan sebagai wanita.
Merasa disepelekan, dan tidak berharga, Garza mulai lelah sebab merasa tidak dicintai dan seperti sampah.
Meski ia sendiri menggunakan banyak pria untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Kesadarannya menguat ketika ia melakukan perjalanan ke Bali.
Ia menemukan seorang pria yang tepat, yang kini jadi suaminya.
Di awal pertemuan mereka, Garza yang saat itu berusia 30 tahun dan suaminya (perancang aplikasi berusia 39 tahun) menonton film porno bersama.
Pria itu mulai berbicara secara baik-baik dan menanyakan bagaimana kebiasaan Garza itu bermula.
Mendapatkan perhatian yang tulus, Garza merasa aman, didukung, dan bisa jadi dirinya sendiri.