Sejak kecil ia sudah terbiasa untuk bekerja keras.
Bahkan setelah menikah, demi memenuhi kebutuhan hidup, ia harus berjualan batik.
Selain berjualan batik, ia juga sempat melakoni pekerjaan ini demi bisa beli beras dan membantu ekonomi keluarga.
Ketika ia masih kecil, rumahnya berdekatan dengan area makam.
Dari situlah Nunung kecil mengais rezeki dengan cara membersihkan makam lalu mendapat upah dari para peziarah.
Nunung membersihkan makam, mencabut rumput, lalu ia mendapat imbalan dari peziarah.
Saat itu, imbalan tersebut begitu Nunung harapkan meski jika dilihat dari nominalnya tidak seberapa.
"Aku kerja di makam, mata pencaharian, apalagi (saat) lebaran banyak yang ziarah,"
"Bantu banget untuk beli beras, bantu banget,"jelas Nunung.