Sempat dikira barang antik Penemuan batu itu sempat heboh para guru dan karyawan SMPN 1 Mayang.
Mereka menduga batu tersebut merupakan batu antik yang bernilai sejarah.
"Batu itu belum kami buka, karena awalnya takut, khawatir benda antik," jelas dia.
Akhirnya mereka mencari berbagai referensi untuk mempelajarinya.
"Kami coba cari di Google dan YouTube, ternyata ada," kata Edi.
Edi mengatakan batu tersebut diduga merupakan batu buatan yang di dalamnya sudah terdapat sensor cahaya.
Bahkan, tak hanya cahaya matahari, bila terkena cahaya ponsel pun batu tersebut juga bisa bergetar.
Dia menegaskan batu tersebut bukan batu aneh dan luar biasa, namun batu yang diperjualbelikan, salah satunya untuk pertunjukan sulap.
"Mungkin ada anak-anak yang beli lalu terjatuh hingga terpendam," ucap dia.
Adapun, video penemuan batu yang bergerak itu sudah beredar di aplikasi WhatsApp.
Untuk itu, dia mengimbau warga tidak perlu lagi heboh dengan keberadaan batu tersebut.