Bacaan latin: “Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.
Artinya: "Saya berniat sholat sunnah hajat dua roka’at karena Allah Ta’aala"
Tata cara shalat hajat
Adapun sebelum menunaikan shalat hajat harus suci dari hadats kecil maupun hadats besar, menutup aurat, suci badan, pakaian dan tempat sholat dari najis & menghadap ke kiblat. Berikut ini tata cara shalat hajat.
Tata cara shalat hajat pada rakaat pertama:
1. Berniat2. Takbirotul ihram, dilanjut dengan membaca doa iftitah3. Membaca surat Al-Fatihah4. Membaca surat dalam Al Quran5. Ruku secara tuma’ninah6. I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah7. Sujud secara tuma’ninah8. Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah9. Sujud kedua secara tuma’ninahTata cara shalat hajat pada rakaat kedua:1. Berdiri untuk raka’at kedua2. Membaca surat Al-Fatihah3. Membaca Surat dalam Al Quran4. Ruku’ secara tuma’ninah5. I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah6. Sujud secara tuma’ninah7. Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah8. Sujud kedua secara tuma’ninah9. Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah10. Mengucapkan salam
Langkah-langkahnya sama dengan ketika melaksanakan shalat wajib, hanya niat-nya yang berbeda.
Waktu pelaksanaan shalat hajat dan berapa rakaat shalat hajat
Waktu mengerjakan shalat hajat boleh dilakukan kapan saja sama tidak terikat oleh shalat-shalat 5 waktu.
Cara melakukan shalat hajat yang mustajab hampir sama dengan shalat lainnya. Yang membedakan adalah niatnya.
Shalat hajat ditunaikan sebanyak dua rakaat paling sedikit dan rakaat paling banyak dalam shalat hajat adalah 12 rakaat.
Pada setiap dua raka’at diakhiri dengan satu salam.