Pembatasan sosial berskala besar membuat mobilitas masyarakat tidak bisa leluasa bepergian jarak jauh sepertiketika sebelum pandemi covid-19 ini datang.
Selain itu, meningkatnya jumlah PHK juga menjadi pemicu penurunan daya beli masyarakat.
Oleh sebab itu, baik Garuda Indonesia maupun PT KAI harus mengalami kerugian yang cukup signifikan.
Namun respon warganet tentu tidak sesederhana itu.
Banyak yang menuding bahwa kerugian KAI ini ditengarai oleh ketidakcakapan Komisaris yang menjabat saat ini, Said Aqil.
Salah satukomentar sarkas muncul dari akun @salahud99 "PT KAI rugi 315 milyar. Garuda rugi 70 triliun. Ini semua terjadi karena sikap intoleran di Indonesia cenderung meningkat... NKRI DEAD RICE."
Komentar semacam ini tentu saja menimbulkan reaksi beragam.
Banyak juga yang tidak sepakat dengan pernyataan tersebut.