Sehingga nantinya vaksin Sinovac juga bisa didapatkan melalui Covax Facility, yakni kerja sama antarnegara yang memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
Sebagaimana diketahui, selain Sinovac, WHO telah menerbitkan daftar penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Selamat dari COVID-19 Mungkin hanya Membutuhkan Satu Dosis Vaksin
Sebelumnya pada Selasa (1/6/2021), WHO telah memberikan persetujuan untuk vaksin Covid-19 Sinovac dalam penggunaan darurat.
Sinovac menjadi vaksin virus corona kedua China yang mendapat lampu hijau WHO.
Induk kesehatan dunia tersebut menyetujui vaksin corona Sinovac dengan dua dosis, yang sudah digunakan beberapa negara di seluruh dunia.
Menurut penghitungan AFP, vaksin Covid Sinovac sudah dipakai di 22 negara dan wilayah seluruh dunia.
Baca Juga: Ilmuan Sedang Mencoba Uji Coba Pil yang Dimaksudkan untuk Alternatif Vaksin Covid-19 Injeksi
Selain China, negara-negara yang menggunakan vaksin virus corona ini antara lain Chile, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki.
"WHO hari ini memvalidasi vaksin Sinovac-CoronaVac Covid-19 untuk penggunaan darurat," kata badan PBB tersebut dikutip dari AFP.
Kemudian kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi WHO menerbitkan saran tentang penggunaannya.
"WHO merekomendasikan vaksin digunakan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dalam jadwal dua dosis dengan jarak 2-4 minggu."