"Waktu kesurupan, ngomong dia marah, tapi marahnya agak nggak ngerti, pakai bahasa Sunda,” lanjutnya.
Biasanya, kata teman Atta, di tim tukang-tukang itu ada salah satu yang bisa menangani pada saat rekannya kesurupan.
Atta Halilintar pun menilai bahwa pembangunan selama lima bulan ini baru mencapai 20 persen karena bagian basement membutuhkan waktu cukup lama.
“Jadi lamanya nih bikin basement kayaknya,” kata pria 26 tahun itu.
Terakhir, Atta Halilintar memohon doa agar rumah yang rencananya tersedia lift mobil ini segera bisa ditempati.
“Ini banyak aneh-aneh, sampe dua bulan guys bayangin, udah banyak tukang-tukang kesurupan."
"Doain ya guys semoga nggak terbengkalai lagi,” jelas Atta Halilintar.
Tak hanya itu, baru-baru ini juga, Atta Halilintar dan keluarganya sempat banjir hujatan.