"Kayak es campur, gini aja deh, ceu! Kalau memang biar orang tahu bahagia saja, ya kenapa sekarang diumbar?"
Dengan sengit dia bilang, itu bukan ikhlas tapi iklan.
"Bahagianya aja ya, kenapa sekarang diumbar, iklas apa iklan, biar apa coba, biar ada pembelaan gitu? Haduhhh."
"Nggak habis pikir."