Peluangna satu dari sejuta. Astrofisikawan dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian ke depan China diminta untuk mendesain ulang roket agar skenario ini tidak terulang.
Ia menyebut peluang nyata terjadinya kerusakan akibat roket bisa terjadi dan bahkan bisa menimbulkan korban.
"Memiliki satu ton pecahan logam yang meluncur ke Bumi dengan kecepatan ratusan kilometer per jam bukanlah praktik yang baik, dan China harus merancang ulang misi Long-March 5B untuk menghindari hal ini," tambah McDowell.
Sementara itu, merespons kekhawatiran AS, pihak Beijing meyakinkan bahwa sebagian besar komponen badan roket akan hancur ketika masuk ke bumi.
"Peluang untuk menyebabkan kerusakan di daratan sangat kecil," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Jumat (7/5/2021).
Sebelumnya, pada 2020, puing-puing roket Long March lainnya jatuh di desa-desa Pantai Gading, Afrika Barat dan menyebabkan kerusakan struktural. Namun peristiwa itu tidak memakan korban jiwa.