Begitu sulitnya penamaan si bayi membuat sertifikat kelahiran harus dicetak ulang karena terdapat kesalahan.
Kakek si bocah, Raugyl Ferolin Estrera mengungkapkan mereka memberi panggilan Consonant karena kurangnya huruf vokal.
"Jika saya yang memberikan namanya, itu harus bernilai di keluarga ini. Tak boleh asal-asalan," tegas Estrera.
Si kakek mengatakan, dirinya berniat mengajari Consonant cara mengeja namanya jika dia sudah bisa membaca dan menulis.
Estrera menerangkan, awalnya mereka akan membantunya mengeja dan membeberkan sejarah kenapa dia dinamai seunik itu.
"Kami akan menjelaskan asal-usulnya sehingga dia paham, anak itu tahu betapa penting namanya," jelasnya.