Mulaya, ia ini bergabung dengan KKB Papua karena dijanjikan kehidupan yang serba mudah.
Bahkan nantinya segala kebutuhan hidupnya ini akan dipenuhi termasuk uang.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu ia ini cuma ditipu.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik. Ditambah lagi KKB tidak solid selalu terpecah-pecah, dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Tak sampai disitu, Tabuni pun selalu bertentangan dengan hati nuraninya ketika bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Batinnya pun menjerit saat KKB ini sering kali menyakiti masyarakat yang menolak membantunya.
Ia pun terpaksa bergabung menjadi anggota KKB Papua.
Selanjutnya, ia pun menceritakan pernah terlibat kontak senjata dengan aparat yang terjadi pada 2017 silam.
Kejadian ini terjadi di wilayah Habema ketika ia bersama KKB lainya melakukan pengadangan hingga berakhir kontak senjata.