Intisari-online.com - Kasus pembunuhan Naba Faiz (10) dengan sate beracun, anak dari pengendara ojek online di Bantul, Yogyakarta, membuat geger masyarakat.
Penyelidikan dan pemeriksaan Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Yogyakarta tunjukkan ada kandungan kalium sianida dalam paket sate beracun.
Pelakunya adalah Nani Apriliani Nurjaman (25).
Mari kita bahas kalium sianida dan bahayanya jika tertelan oleh tubuh.
Senyawa beracun
Peneliti Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Joddy Arya Laksmono menjelaskan, sianida adalah senyawa kimia yang sangat beracun.
Senyawa ini mudah larut dalam air, sehingga sangat sulit untuk mendeteksi apakah bahan makanan misalnya telah terpapar oleh senyawa potasium sianida ini kecuali dengan melakukan analisis menggunakan alat khusus di laboratorium.
Joddy juga mengatakan, sianida juga digunakan dalam berbagai proses kimia, seperti fumigasi, pengerasan besi dan baja, elektroplating, dan pemurnian bijih.
"Tidak semua orang dapat mencium bau dari sianida, karena pada dasarnya sianida tidak selalu mengeluarkan bau.
"Sekalipun berbau, sianida akan tercium seperti kacang almond pahit," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).