Sedangkan, pembangunan rumah tersebut sudah berjalan selama 6 bulan lebih.
"Ada 39 orang seharinya Rp 150 ribu, itung aja," kata Baim Wong.
"Harus dibayar?" tanya Pak Slamet, sopir Baim Wong.
"Harus dibayar lah,"
"Pusing gue begini-begini mulu, kapan tinggal di sini," ucap Baim Wong dengan raut wajah kebingungan.
Meski begitu, Baim Wong bersyukur karena masalah ini keburu diketahuinya sebelum rumah jadi dibangun.
Pasalnya, Baim Wong masih bisa membongkar pondasinya jadi sesuai dengan yang telah ditentukan arsitek.
"Proses ini bisa menyenangkan dan tidak, tapi tetap harus dinikmatin,"
"Daripada jadi, tapi entarnya kenapa-kenapa,"