Sebut Muka Perawat Kayak Tong Sampah, Ratu Entok Disomasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Suar.ID - Baru-baru ini, beredar foto selebgram bernama Ratu Talisha, alias Ratu Entok yang sedang dijemput Polda Sumut.

Rupanya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengirimkan somasi kepada pemilik akun Tiktok @ratu_entok2.

Hal ini pertama kali diketahui dari akun Instagram @mediaperawat, Senin (19/4/2021)."Info sementara sudah diproses hukum oleh Bidang dan Divisi Hukum DPW PPNI Sumatera Utara dan kuasa hukum Bpk Sukendar membuat Surat protes dan somasi ke Kominfo dan sekarang dalam penyidikan Polda Sumut. Semoga segera mendapatkan sanksi sesuai yang berlaku," tulis caption tersebut.

Baca Juga: Hanya Settingan? Nathalie Holscher Kepergok Lakukan Hal Ini saat Desas-desus Permasalahan Rumah Tangganya dengan Sule Menyebar ke Publik

Seperti diketahui sebelumnya, selebgram asal Medan, Sumatera Utara ini sempat memberikan kritik dan tanggapan terhadap kasus penganiayaan perawat di RS Siloam.

Ia meminta para perawat tidak lagi sombong, dan berkaca dari kasus RS Siloam."Ya, karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam (angkuh)," ujarnya.Lewat akun TikTok @ratu_entok2, Sabtu (17/4/2021) petang, Ratu Entok meminta perawat untuk tidak pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah. "Apalagi kalo merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pake Surat (Keterangan) Miskin, dari pake surat IS."

"Heeh, muka perawat kayak tong sampah," teriaknya makin jauh. Lebih jauh, Ratu Entok meminta dengan nada tinggi kepada perawat agar tidak menyepelekan pasien dari keluarga miskin yang menggunakan BPJS. Ucapan Ratu Entok menimbulkan pro-kontra.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Ke Publik, Penyanyi Virgoun Mantap Pindah Agama Setelah Kalah Taruhan, Setelah Diajak Keliling Akhirnya Pilih Sosok Ini Untuk Jadi Saksi Baca Syahadat

Walau ada beberapa netizen yang menentang, banyak dukungan mengalir kepada Ratu Entok.

Beberapa berkomentar di akun Instagram @maklambeturah, yang memposting tentang Ratu Entok di postingannya.

"Setuju masih banyak perawat2 jutek terutama RS pemerintah, kekerasan tidak dibenarkan tapi perbaikilah layanan ke semua pasien tanpa pilih bulu," tulis akun @widya0581."Gue s7 ama perawat yang perlakuannya beda degan pasien bpjs, saya ngalamin sendiri real dan terekam di otak istri saya," tulis akun @michaelagape."Yang dibilang sama mba ini sih bener bgt, bayar pake BPJS itu terasa banget bedanya, perawat dipanggil pada ditekuk mukanya, belum lagi lama kalau dateng dan aduh dah.. walaupun ga semuanya sih, tapi kebanyakan. Tapi inget ya, saya sama sekali ga setuju tindakan kekerasan," tulis akun @ariefpribadiapn.