Follow Us

Cuma Dirinya yang Bisa Bikin Aburizal Bakrie Tunduk Patuh, Ternyata Ini yang Dilakukan Dokter Terawan pada Mertua Nia Ramadhani Sampai Sebut 'Berutang Nyawa': Dengan Metode 'Cuci Otak'

Rahma Imanina Hasfi - Minggu, 18 April 2021 | 08:34
Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie dan Ardi Bakrie
Kolase SuryaMalang

Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie dan Ardi Bakrie

Dikutip dalam tayangan Kompas TV pada Sabtu (17/4/2021) , Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah mendukung sepenuhnya pembuatan vaksin sejauh memenuhi ketentuan dari BPOM.

Satgas meminta komunikasi BPOM dengan peneliti vaksin diperbaiki agar polemik yang terjadi bisa segera terselesaikan.

"Pada prinsipnya, semua vaksin yang akan diberikan pada masyarakat harus mendapatkan ijin dari BPOM, terutama dalam aspek keamanan, efikasi dan kelayakan."

"Selama memenuhi kriteria pemerintah akan memberikan dukungan."

"Diharapkan, peneliti vaksin dapat berkoordinasi baik dengan BPOM agar isu yang ada terkait vaksin ini dapat segera terselesaikan," ujar Wiku dalam Sapa Indonesia Pagi yang tayang pada Jumat (16/4/2021) .

Dalam tayangan tersebut, Wakil Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, memberikan pengertian vaksin Nusantara telah dianggap aman untuk digunakan.

Menurutnya, dari segi potensi dan uji dosis telah terukur dan dianggap berpotensi untuk mengaktifkan imunitas tubuh.

"Kalau kita lihat dari data yang ada, kalau dari aspek keamanaan sebenarnya tidak ada persoalan apapun."

"Dari segi potensi dan kemudian dari kategori uji dosis yang diberikan itu ada salah satu dosis yang memang dianggap berpotensi untuk mengaktifkan imunitas tubuh yang baik," ujar Melki.

Diketahui, Melki juga bersedia menjadi relawan uji klinis vaksin Nusantara.

Melki memaparkan secara hasil maupun prosedur yang telah dilakukan oleh peneliti, tidak ditemukan masalah pada vaksin Nusantara.

Baca Juga: Heboh, Ahmad Dhani Mengaku tak Pernah Pakai Masker selama Masa Pandemi Covid-19 usai Dengar Anjuran Lawas Ini: Aku Ikut Pak Terawan

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest