Raudatul mengaku, kejadian tersebut membuatnya sangat trauma.
Menurut pengakuannya, selama berada di RSUD, dia tak mendapatkan pelayanan kesehatan laiknya wanita yang sedang melahirkan.
"Sebelum lahiran, saya sempat mengeluh tentang kondisi perut yang mulai sakit," ujar Raudatul.
"Dan adanya cairan ketuban yang sudah keluar."
Tapi, tambahnya,petugas medis justru menyuruh dirinya mengenakan pembalut terlebih dahulu.
Ironisnya, di ruangan bersalin itu hanya ada dirinya, keluarganya, dan seoran wanita hamil lainnya.
Untungnya, si bayi lahir dengan keadaan selama, bisa bernapas dengan baik dan menangis.
Sementara, pasien harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan pelayanan dari tenaga medis.
Semoga kejadian seperti yang menimpa Raudatul Jannah tidak menimpa ibu melahirkan yang lainnya, ya.