Tetapi, sejauh ini belum ada respon dari Facebook.
Faiz menyebutkan, pihaknya telah mengirimkan email ke Facebook, mempertanyakan hilangnya akun ustadz abdul somad official tersebut. Bahkan, suratnya sudah tiga kali dikirim.
"Kami sudah tiga kali mengirimkan surat dalam bentuk email ke Facebook dalam waktu yang berbeda. Tetapi, sampai siang ini belum ada jawaban," kata Faiz.
“Kami ingin tahu, apa alasan mengapa akun Ustaz Abdul Somad Official itu bisa hilang. Mereka pasti tahu,” tegas Faiz.
"Kenapa didelete atau dihapus atau siapa yang mendelete atau siapa yang menghilangkan. Kami ingin tahu," tambah Faiz.
Manajemen UAS memberi waktu 1 x 24 jam kepada manajemen Facebook untuk memberi respon atas kasus tersebut.
Apabila dalam waktu 1 x 24 jam tidak ada respon, maka pihak UAS akan melakukan tindakan.
Ketika ditanya apa tindakan yang akan dilakukan, Faiz mengatakan ada sejumlah langkah yang telah dipersiapkan.
"Kami tentu akan ambil tindakan berikut. Bisa melakukan protes, posting, atau ya ikhlaskan saja dan buat yang baru," kata Faiz.
Tetapi, katanya, sejauh ini tim UAS merasa bahwa content yang diunggah di Fanpage Facebook UAS Official tidak melanggar ketentuan Facebook.
"Isinya mengandung SARA, rasanya tidak. Mengandung kekerasan, rasis, juga tidak. Makanya ini aneh," katanya.