Tiba-tiba terdengar bunyi yang menandakan rumahnya akan roboh. Nenek Lima pun dengan sigap meloncat.
"Saat rumah berbunyi hendak roboh, dia terus loncat keluar," kata salah satu relawan di Jember, David Handoso Seto pada Kompas.com via telepon.
Setelah melihat rumahnya ambruk dan hanya tinggal puing-puing saja, Lima langsung syok dan menangis histeris.
Dia merasa bingung karena selama ini hidup sebatang kara, tidak memiliki suami dan anak.
Petugas Puskesmas kemudian mendatangi nenek Lima untuk menangani kondisi psikologisnya.
David yang juga anggota DPRD Jember itu berharap pemerintah memberikan bantuan kepada Lima.
"Kami juga sudah menghubungi BPBD Jember dan bupati agar memberikan bantauan," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, gempa yang terjadi di Malang mengakibatkan 15 rumah di Jember rusak.
Rumah-rumah itu berada di Kecamatan Patrang, Sukorambi, Arjasa, Bangsalsari, Sumberbaru, Tanggul, Wuluhan, Panti dan Jombang.
Rinciannya, satu rumah mengalami rusak berat, tujuh rumah rusak sedang dan enam rumah rusak ringan dan satu masjid rusak sedang.