Korban meninggal sendiri salah satunya adalah pelaku bom dan yang lain adalah warga yang kebetulan berada di depan gerbang Katedral.
Laele sendiri termasuk satu korban luka ringan ketika ledakan bom terjadi ia sedang melintas pelan-pelan.
Kala itu, Laele membonceng di motor yang dikendarai istriany, Sitti Naima (39).
"Saya belum bisa bawa motor karena sakit, jadi istri yang bonceng," ujar warga Lorong VIII Jl. Veteran Selatan Lr. 8 No. 3B Kec. MamajangMakassar.
Laele kemudian bercerita kalau motor yang dikendarai istrinya ini hanya kecepatan minim.
"Pelan-pelan sekali. Pas lewat Jl Kartini, karena ada mobil dan banyak orang, saya bilang pelan-pelan.
Baru bicara langsung meledak." ujarnya.
Ia sendiri mengaku kalau dirinya trauma dan kaget bukan main.
Selain itu, ia juga mengaku kalau mendengar ledakan besar diikuti api dan juga asap.