Follow Us

‘Itu Adalah Pesawat yang Indah’ Kisah Pilot Perang Dunia II yang Terbangkan Splitfire Ini Meninggal pada Usia 103 Tahun

K. Tatik Wardayati - Selasa, 23 Maret 2021 | 18:00
Eleanor Wadsworth, pilot wanita Perang Dunia II yang meninggal pada usia 103 tahun.
daily mail

Eleanor Wadsworth, pilot wanita Perang Dunia II yang meninggal pada usia 103 tahun.

Suar.ID – Eleanor Wadsworth, salah satu pilot wanita terakhir Perang Dunia II, meninggal pada bulan Desember 2020 setelah mengalami sakit.

Wadsworth lahir di Nottingham dan bergabung dengan Air Transport Auxiliary (ATA) pada tahun 1943, ketika usianya 25 tahun atas tawaran iklan pilot wanita.

Dia adalah salah satu dari enam wanita yang diterima meskipun tidak memiliki pengalaman terbang sebelumnya.

Eleanor Wadsworth, yang berusia 103 tahun, adalah bagian dari Air Transport Auxiliary (ATA), sebuah layanan sipil yang mengangkut pesawat tempur dan awak.

Baca Juga: Jadi Pilot Wanita Pertama Garuda Indonesia Asal Papua, Begini Kisah Vanda Astri Mengejar Mimpinya

Asosiasi ATA mengatakan dia termasuk di antara 165 wanita yang terbang tanpa radio atau instruksi terbang instrumen.

Wadsworth, yang tinggal di Bury St Edmunds, meninggal pada bulan Desember setelah sebulan sakit.

Selama perang, sekitar 1.250 pria dan wanita dari 25 negara mentransfer sekitar 309.000 pesawat dari 147 jenis berbeda.

Wadsworth, lahir di Nottingham, bergabung dengan ATA pada tahun 1943 setelah melihat iklan pilot wanita dan merupakan salah satu dari enam kandidat pertama yang berhasil diterima tanpa atau sedikit pengalaman terbang sebelumnya, kata sejarawan Sally McGlone.

Baca Juga: Terkenal Miliki Paras Tampan dan Kaya Raya, Ternyata Pangeran Harry Jago Terbangkan Heli Tempur dan Kerap Jalankan Misi Berbahaya, Bahkan Nyaris Diculik Taliban!

Pada tahun 2020, mantan pilot tersebut mengatakan kepada majalah internal asosiasi perumahannya bahwa dia telah "mencari tantangan baru" ketika dia bergabung dengan layanan tersebut.

"Pikiran belajar terbang secara gratis adalah insentif yang besar, jadi saya menuliskan nama saya dan tidak terlalu memikirkannya," katanya.

Editor : K. Tatik Wardayati

Baca Lainnya

Latest