Benarkah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa untuk Nonton Konser? Ini Kata Menteri Kesehatan

Suar.ID - Vaksinasi Covid-19 kini sudah mulai dikejar.

Dikutip dari Kompas.com, mereka yang telah menjalani vaksinasi akan mendapatkan sertifikat.

Pemerintah berencana mengintegrasikan sertifikat vaksinasi Covid-19 sebagai syarat kegiatan tertentu.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Surganya Bidadari, Gadis Muda Venezuela Terpaksa Layani Pria Hidung Belang dengan Tarif Rp 14 Ribu

"Sertifikat vaksinasi itu rencananya memang akan digunakan untuk integrasi dengan standar protokol kesehatan yang baru," ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

Dikutip dari Warta Kota, merujuk kebijakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mantan wakil Menteri BUMN ini memberikan sinyal sertifikat vaksinasi Covid-19 bisa digunakan untuk menonton konser, makan malam bersama keluarga dan teman, serta transportasi.

Baca Juga: Ariel NOAH Mesra Duet dengan Bunga Citra Lestari, Luna Maya Beri Komentar Begini saat Digoda Ruben Onsu: Gimana Ariel, Lun?

"CDC sudah mulai melonggarkan secara terstruktur dan sistematis untuk protokol-protokol kesehatan kegiatan tertentu."

"Misalnya acara keagamaan, pertemuan keluarga, makan bersama, dan di CDC sudah mengeluarkan guideline yang cukup lengkap."

"Kita bisa lihat juga transportasi, acara konser berbasis sertifikat vaksinasi ini," beber Budi.

Meski demikian, ia menegaskan aturan sertifikat tersebut baru bisa dilakukan jika mayoritas masyarakat Indonesia telah menerima vaksinasi.

"Begitu jumlahnya (penerima vaksinasi) sudah cukup banyak, kita sekarang sedang mempersiapkan sudah mulai mempersiapkan protokol-protokol kesehatan baru untuk masing-masing aktivitas ini."

Baca Juga: Sejak Indonesia Merdeka Belum Pernah Rasakan Akses Jalan yang Bagus, Warga Terpaksa Ditandu Bambu dan Sarung hingga Keluar Dusun untuk Berobat ke Puskesmas

"Jadi memang sertifikat vaksinasi ini akan digunakan sebagai salah satu instrumen dalam implementasi protokol kesehatan yang baru," jelasnya.