Masih menurutnya lagi, jika memang pemerintah Inggris memiliki aturan ketat dalam penanganan Covid-19 mengapa BWF tak menerapkan aturan sistem 'bubble' dalam turnamen ini.
Mengapa mereka tak dikaranina setelah tiba di Inggris.
“Kami sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap hasil tes yang mereka lakukan. Karena seperti yang bisa kita lihat, semua tujuh kasus positif Covid-19 bisa berubah menjadi negatif hanya dalam satu hari (tes kedua dilakukan satu hari setelah tes pertama),” tulis Marcus.
Tak sampai disitu, di kolom komentar ia juga meminta pertanggungjawaban BWF sebagai pihak penyelenggara All England.
“Jangan mengadakan even (turnamen) jika (BWF) tidak bisa mengatur dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Baca Juga: Hi... Kebanyakan Tubuh Orang Korea Utara Mungkin Digerogoti Cacing Parasit, Kok Bisa?