"Kan sekarang digital makin canggih, pake GoFood. Kmau gak boleh begitu. Kalau kamu kayak gitu, itu nyiksa diri kamu sendiri. Kamu ngebunuh diri kamu plan-pelan," ucap Merry tak kuasa menahan tangisnya.
"Karena aku tuh sayang banget. Karen yang kerja di Raffi itu bukan kayak teman lagi, tapi udah kayak saudara, jadi saling ngingetin," tambahnya.
Saat penyakit Iang bertambah parah, sang asisten adik Raffi Ahmad ini sempat meminta pulang kampung ke Bengkulu.
Saat-saat terakhir itulah, tangisan Merry tambah pecah mengingat penyesalannya.
"Pas dia keluar dari RS, saya mau jenguk. Cuma waktu itu saya gak bisa jenguk, karena alasannya yang jaga di situ itu gak boleh banyak orang karena lagi pandemi.
"Terus tiba-tiba denger kabar kalau Iwang udah pulang. Aku bilang alhamdulillah, kan kalau pulang berarti udah sehat," ucap Merry.
Saat itu, Merry sempat menelpon Iwang bertanya soal keadaannya. Sang asisten adik Raffi Ahmad ini pun mengaku sudah baik-baik saja.
"Alhamdulillah baik, udah mendingan, kata si Iwang," ungkap Merry.
Kemudian, Merry pun berjanji akan menjenguk Iwang setelah 14 hari pasca keluar dari RS.
Sebelum meninggal dunia, Iwang pun sempat menanyakan janji tersebut kepada Merry.
"Wang, kabar kamu gimana? sehat wa. Kamu mana tanya kamu mau jenguk aku, Tapi kok gak ada," ungkap Merry tak kuasa menahan tangis.