Meskipun saat itu tindakan korban salah, namun, tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap bocah itu dianggap juga tak bisa dibiarkan.
Apalagi, saat berada di rumah sakit itu kondisi korban cukup memprihatinkan.
Dedi akhirnya juga menanggung biaya berobatnya, karena korban tak memiliki cukup uang.
Ibunya meninggal dan ayahnya gila
Merasa penasaran dengan kondisi di balik keluarga korban, Dedi lalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumahnya yang ada di Desa Pucung, Kotabaru.
Di rumahnya itu, Dedi bertemu dengan adik korban berinisial YF (11).
Kondisi yang dialami kedua bocah itu ternyata selama ini cukup memprihatinkan.
Sebab, mereka telah ditinggal ibunya meninggal saat masih usia balita.
Sedangkan ayahnya ternyata mengalami gangguan jiwa.
Merasa miris dengan kondisi tersebut, Dedi kini membawa kedua bocah kakak beradik itu ke pesantren miliknya.
Hal itu dilakukannya karena khawatir dengan pendidikan dan keselamatannya.