Reuters mengabarkan Partai Buruh, partai yang berkuasa di Korea Utara, menyelesaikan rapat pleno empat hari Kamis 11/2 kemarin.
Namun di rapat itu Kim Jong-Un marah besar.
Menurutnya kabinetnya kurang inovatif, tidak punya strategi dan tidak cerdas.
Mereka dianggap kurang inovatif dalam menyusun tujuan untuk rencana ekonomi lima tahun yang baru sebagaimana diwartakan oleh media pemerintah, KCNA.
Dalam rapat tersebut, Kim juga memetakan visinya untuk urusan antar-Korea, hubungan dengan negara lain, peraturan partai, dan masalah personel.
Dengan ekonomi sebagai agenda utama, Kim meninjau rencana aksi untuk strategi lima tahun terbaru dalam rapat pleno tersebut.
Dia juga membahas mengenai sanksi internasional, penutupan perbatasan yang berkepanjangan, serta pengurangan bantuan luar di tengah pandemi virus corona.