"Aku keluar malam-malam pengen pipis, aku lihat Mas Uya lagi tidur enak nyenyak.
Pas aku keluar, tiba-tiba dia keluar dari kamar dan bener-benar jatoh, dan manggil-manggil aku 'Astrid Astrid'.
Aku keluar dari kamar mandi dan pegang tangan mas Uya, 'aku di sini, aku di sini', terus aku liat dia muka pucat, bibir pucat, mata ke atas terus jatoh," cerita Astrid Kuya.
Tak pelak Astrid pun menangis sambil berusaha membangunkan suaminya.
"Ya Allah yank, bangun, bangun yank. Sadar yank. Aku sampai kayak gitu. Udah nangis kejer," ucap Astrid Kuya.
Astrid juga bergegas menghubungi dokter, namun jam praktik dokter ternyata sudah berakhir.
Tak tinggal diam, Astrid mencoba memberika obat penurun panas pad Uya Kuya.
"Keesokan paginya dokter datang, gue langsung diinfus, ternyata saturasi oksigen gue di bawah 90, dokter angkat tangan dan menyarankan agar dirawat di Rumah Sakit," kata Uya Kuya.
Uya Kuya pun dilarikan ke rumah sakit.
Namun, kondisi Uya Kuya kian memburuk karena dipicu penyakit maag yang didertianya.
Setiap makan yang masuk dimuntahkan.