Sebagai asisten loyal, Merry bahkan ditawari untuk tinggal di rumah lama Raffi Ahmad.
Akan tetapi, Merry punya alasan cukup bijaksana menolak keduanya.
Ia menolak lantaran tak ingin menimbulkan rasa iri terhadap yang lain dan terjadi gesekan antar pegawai.
"Bukan nawarin lagi, udah ada kamar disiapin buat aku, rumah di Lebak Bulus saya juga disuruh tinggal di situ," ujar Merry.
"Karena segimana pun kita kerja dalam satu kerjaan itu karyawan itu pasti sikut-sikutan," terangnya.
"Nah saya menghindari itu," jelasnya.
Di samping itu, Merry juga merasa lebih leluasa bila tinggal di kontrakan.
Sebab, kontrakannya bisa dipakai untuk singgah orang-orang terdekat tanpa harus mengusik atau merepotkan keluarga Raffi Ahmad.
"Yang kedua kalau ada tamu misalnya keponakan aku kan dari luar kota, jadi bisa tidur di rumahku," kata Merry.
"Mau ngapain juga kan itu ibaratnya udah kontrakanku, nggak perlu ada kerugian di bos atau apa takutnya."
"Cuma menghilangkan itu aja kenapa saya nggak mau tinggal di rumah Raffi," katanya.