Yuniar Yusuf pun menjelaskan jika saat itu beberapa pelanggan perusahaannya adalah perusahaan kelas atas seperti California Texas (Caltex) di Kota Dumai dan PT Pindad.
"Permintaan pasir kuarsa per bulan dari Caltex sekitar 500 ton," tutur Yuniar Yusuf, melansir Tribun Jakarta.
Yuniar Yusuf menuturkan sejak dahulu, Ahok telah punya karakter yang tegas dan keras.
Bahkan, tiap rapat BTP bicara ceplas-ceplosapabila memang ada pekerjaan tak sesuai dengannya.
Suatu hari, BTP pernah geram karena produksi perusahaannya tak sesuai target sekitar 500 ton.
"Sebagai karyawan, saat beliau marah dan ceplas-ceplos kami maklum, karena saat itu masih muda, saya diam dan lalu keluar," tegas Yuniar Yusuf.
Melihat aksi Yuniar, BTP lantas mengejarnya.
"Beliau bilang 'Bu Yun marah ya? Bu Yun tersinggung ya? Jangan gitu Bu Yun, Ibu sudah ku anggap mama ku sendiri. Bu Yun pun yang tua juga disini', semenjak itu dia sudah mulai ngerem-ngerem sedikit," papar Yuniar Yusuf.
Lebih lanjut, Yuniar terkenang ketika Ahok meminta dicarikan 33 anak asuh.
Yuniar Yusuf lantas mencarikannya dan anak asuh tersebut diberikan uang Rp 100 ribu per anak.