Suar.ID - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) rela banting tulang jadi kuli bangunan untuk membantu ekonomi orangtuanya.
Bahkan ia tak malu menekuni profesi yang kebanyakan dilakoni oleh pria.
Bila anak-anak sebayanya menghabiskan waktu dengan bermain dan berenda gurau, maka berbeda dengan Zahra.
Gadis remaja itu lebih sering mengikat besi bangunan.
Pekerjaan berat ini Zahra lakoni demi membantu sang ibu, Lela, agar keluarga mereka bisa tetap melanjutkan hidup.
Dikutip dari Kompas.com, Lela dan empat anaknya berbagi atap yang sama di sebuah gubuk berukuran 3x2 meter yang hanya diterangi lampu teplok.
Tempat tinggal mereka di Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh itu hanya memiliki satu ruangan yang dipakai untuk dapur sekaligus ruang tamu.
Lela – yang merupakan seorang ibu tunggal – mengatakan ia bekerja serabutan.
Setiap hari, dia menjadi buruh cuci.
Ia mendatangi rumah ke rumah.