Follow Us

Seperti Baru Saja Terjadi Pembantaian Hingga Terjadi Banjir Darah, Begini Penampakan Banjir Di Pekalongan Yang Airnya Berwarna Merah

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 06 Februari 2021 | 16:43
Air banjir berwarna merah di Pekalongan, Jawa Tengah. Diduga karena tercampur cairan untuk membatik.
Kompas.com

Air banjir berwarna merah di Pekalongan, Jawa Tengah. Diduga karena tercampur cairan untuk membatik.

Banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Selain rumah warga, banjir menggenangi akses jalan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan banjir yang datang sejak Kamis (4/2/2021) pagi bertambah tinggi hingga siang.

Baca Juga: Nadya Mustika Sudah Ungkap Kebahagiaan Menjadi Seorang Ibu, Netizen Soroti Usia Kehamilan Istri Rizky DA: Cepet Amat Lahirnya, Bu

Hal itu karena terus meluapnya Sungai Loji yang tidak bisa menampung debit air akibat curah hujan tinggi.

"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.

Khodori menambahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke kerabat dan keluarga karena takut banjir bertambah besar.

Dia masih bertahan di rumah karena menjaga keluarga dan hewan ternak.

"Tiga kali banjir baru kali ini besar dan terus bertambah airnya," ungkap dia. (Kompas.com)

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest