Suar.ID -Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengadu ke Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok terkait Pertamina yang menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk dapat mengamankanKota Minyak, julukan Balikpapan dari penambahan kasus Covid-19.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi meminta agar penanganan protokol kesehatan di wilayah Pertamina lebih diperketat.
"Dua hari lalu saya WhatsApp Pak Ahok, minta Pertamina perketat prokes, karena penyumbang terbesar dari migas di sana," katanya, Senin (1/2/21), melansir Tribun Kaltim.
Ia pun meminta agar RS Pertamina Balikpapan (RSPB) diperkuat dalam rangka menangani Covid-19.
"Agar RSPB juga diperkuat, baik daya tampung ruang isolasi, peralatan dan tenaga kesehatan," sebutnya.
Rizal mengatakan, untung saja ia mendapat respon cepat dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hal itu dibuktikan dengan dua petinggi direksi PT. Kilang Pertamina Balikpapan yang langsung menemuinya pada Senin (1/2/2021) di kantor Walikota.
Dalam pertemuan itu, Pertamina menyepakati untuk meningkatkan kebijakan Work From Home (WFH) menjadi 75%.
Hal lain, Pertamina juga akan melakukan test skrining menggunakan Genose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pertamina juga akan melakukan penerapan disiplin serta sanksi kepada semua kontraktor yang tidak memenuhi protokol kesehatan.
"Mereka juga akan mendorong kampanye bagi karyawan Pertamina yang sudah terpapar Covid-19 untuk mendonor konvalesen," ujar Rizal Effendi.
"Juga akan menyiapkan rumah aman dan karantina untuk isolasi," sambungnya.
Sebagai informasi, Satgas Covid-19 Balikpapan mencatat sebanyak 219 pekerja Pertamina terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Juni 2020.
Jumlah tersebut, belum termasuk dari perusahaan Migas lain yang disinyalir juga turut menyumbang banyak kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan.(Tribun Kaltim)