Ia bercerita dirinya sempat mengikuti terapi yang diajarkan oleh gurunya.
Diketahui, guru Ivonny juga berprofesi sebagai seorang fisioterapi di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Ivonny menjalani terapi tersebut setiap hari.
"Saya diajarin terapi mandiri yang dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah bangun tidur," jelasnya.
Setelah menjalani proses terapi, dalam jangka waktu sebulan Ivonny sudah merasakan berbagai kemajuan.
"Jangka waktu sebulan, mulut saya sudah tidak miring lagi.
Dan tadinya saya tidak bisa merem, walaupun saya merasa tidur merem, pada kenyataan mata saya terbuka, tapi hanya putih semua."
"Tapi setelah terapi jadi bisa normal lagi merem seutuhnya," tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan bekas luka yang ada di beberapa bagian tubuhnya.