Suar.ID - Ini adalah kisah pramugari yang selamat dan yang menjadi korban jatuhnya pedawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.Adalah Ananda Lestari, pramugari Sriwijaya Air terhindar dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak.Awalnya, Ananda dijadwalkan ikut dalam penerbangan itu.
Namun tiba-tiba rutenya dipindahkan ke tujuan Makassar."Iye, Alhamdulillah ibu, bukanji ajalku kasian, kenapa tiba-tiba ruteku ke Makassar, padahal tadinya mau di pesawat itu," kata Nurpiana mengulang ucapan Ananda saat ia ditelepon kemarin.Nurpiana, Minggu (10/1/2021) mengatakan, Ananda adalah ponakannya.
Dia berasal dari Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan."Dia anak dari saudara saya," katanya.Nurpiana mengaku sempat syok saat mendengar ada pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh.Sebab sebelumnya Ananda menyampaikan akan terbang ke Pontianak."Saya langsung syok mendengar berita ini, namun saya tetap menenangkan diri dan mencoba menghubungi Ananda siapa tahu bukan pesawat itu yang dia tumpangi," ujar Nurpiana."Setelah tersambung ke telepon Ananda, saya langsung mengucap syukur karena ternyata dia tidak ikut dalam penerbangan itu," sambungnya.Diketahui, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu pukul 14.36 WIB.
Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan, pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya 30 menit akibat hujan deras."Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers.Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun, dibuat pada tahun 1994. (Tribunnews.com)