Intisari-Online.com - Kemampuan berenang atau setidaknya mengambang di air menjadi penting jika merujuk pada jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Hanya sekitar 4 menit setelah berhasil lepas landas, pesawat tersebut tiba-tiba berbelok lalu jatuh dari ketinggian 10 ribu kaki.
Terdapat 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) serta 12 kru dalam pesawat yang berjenis Boeing 737-524 tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum dikabarkan tentang adanya korban yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut.
Namun, beberapa puing pesawat, barang bawaan, serta potongan tubuh manusia sudah mulai ditemukan.
Melihat kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di atas perairan, maka perlu kembali untuk diingatkan pentingnya kemampuan berenang atau setidaknya mengambang di atas air.
Meski peluangnya kecil, kemampuan sederhana ini bisa jadi penyelamat dalam kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di air.
KOMENTAR