Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasib Miris Donald Trump Jelang Kelengserannya: Ternyata Senjata Makan Tuan!

Adrie Saputra - Sabtu, 09 Januari 2021 | 08:00
Gejolak AS saat Donald Trump akan resmi lengser dari jabatan Presiden.

Gejolak AS saat Donald Trump akan resmi lengser dari jabatan Presiden.

Suar.ID - Hanya dua minggu lagi bagi Donald Trump yang akan resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Mengutip dari Kompas.com, berbagai gejolak mewarnai politik AS jelang kelengserannya.

Bahkan yang terbaru adalah penyerbuan Gedung Capitol.

Aksi Trump itu awalnya ditanggapi dengan tenang oleh para petinggi AS, tetapi kesabaran mereka belakangan ini tampaknya sudah habis.

Baca Juga: Pantas Sampai Bikin Gisel Mabuk Kepayang hingga Rela Khianati sang Suami, Ternyata Michael Yukinobu de Fretes Miliki Sederet Kehebatan IniLindsey Graham, senator senior AS dari South Carolina, mengatakan "Cukup, sudah cukup" di Kongres pada Kamis (7/1/2021) untuk menyelesaikan sertifikasi Joe Biden.

Di sekeliling mereka berserakan puing-puing bekas penyerbuan Capitol Hill, seperti pecahan kaca jendela dan peluru dari penembakan yang menewaskan seorang wanita.

Trump terisolasi Dukungan untuk Trump semakin menipis di Gedung Putih, bahkan Partai Republik berpaling darinya. Sementara itu, Partai Demokrat lebih tegas.

Mereka mendorong pejabat pemerintah mengaktifkan Amendemen ke-25 yang menyatakan presiden tak lagi mampu menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Pakar Mikro Ekspresi Sempat Kuliti Habis Gestur Gisel Saat Sebut Nama Putrinya di Video Permintaan Maafnya, Kini Sosiolog Pun Sebut Video Syur Janda Gading Marten dan MYD Berbahaya Bagi Anak: Nanti Moralitas Bangsa ini Hancur Kalau Dibiarkan!

"Presiden seharusnya tidak menjabat lagi, satu hari pun," kata Senator Chuck Schumer kemarin, yang akan memimpin Senat ketika mayoritas baru dari Demokrat mulai menjabat.Ia meminta Wakil Presiden Mike Pence mengaktifkan Amendemen ke-25 dan segera mendepak Trump. Schumer berkata, alternatif bagi Kongres adalah berkumpul lagi untuk memakzulkan presiden.

Deretan orang dalam presiden ke-45 AS itu juga mulai mundur satu per satu.

Terbaru, Mick Muvalney, kepala staf Trump, keluar pindah sebagai utusan untuk Irlandia Utara, lapor televisi CNBC.Menurut Muvalney, satu per satu kepergian orang dekat Trump bisa diikuti eksodus lainnya sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x