Namun pengelola lokasi perjudian yang telah beroperasi sekitar enam bulan itu tak menggubris surat permohonan.
Justru dengan aksi emak-emak ini, tempat perjudian tersebut akhirnya benar-benar tutup.
"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," katanya.
Dinas Kepala Lingkungan 11, Budiono juga membenarkan peristiwa yang terjadi di dua titik itu.
"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya. Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," kata Budiono.