Suar.ID - Baru-baru ini, rakyat Korea Selatan (Korsel), sedang gencar melakukan aksi kampanye kasus kekerasan anak yang menimpa pada bayi Jeong In (16 bulan).Tagar #sorryjeongin memenuhi lini masa media sosial (medsos) termasuk Twitter.
Tagar ini bermaksud untuk menyuarakan keprihatinan terhadap nasib pilu yang dialami Jeong In.
Baca Juga: Diselingkuhi dan Masih Tutupi Aib Mantan Istri, Kekurangan Gading Marten Dibongkar Roy Marten: Itu Mungkin yang Dirindukan PerempuanSebelumnya telah beredar video Jeong In saat berada di panti asuhan, ia nampak bahagia dan terlihat sehat.Sampai pada akhirnya datang pasangan suami istri bernama Ahn dan Yang yang berniat mengadopsi malaikat kecil yang sangat lucu itu.Tak disangka, Jeong In kecil yang menantikan kasih sayang tulus dari orangtua angkatnya malah justru mengantarkannya pada kematian yang tragis.
Awal mulanya tidak ada yang mengetahui perilaku keji sang orangtua angkatnya, bahkan tindakan mereka untuk mengadopsi Jeong In pun mendapat apresiasi sampai muncul di salah satu program TV Variety Show "One Average Family" di Korea.Tak ada satupun yang menyangka sang orangtua angkatnya berpura-pura menjadi "keluarga bahagia" saat tampil di program TV tersebut.
"Aku ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa bukan hanya artis, tapi orang-orang seperti kami bisa (memilih) mengadopsi." "Adopsi bukan sesuatu yang memalukan, melainkan sesuatu yang harus dirayakan," kata Ahn, yang merupakan ayah angkat Jeong In, saat itu.Orangtua angkatJeong In rupanya pandai menyembunyikan sifat kejinya.
Dihadapan publik mereka berpura-pura merawat Jeong In dengan baik.Hingga pada tanggal 13 oktober 2020 kejahatan orangtua angkatnya pun terkuak, karena jeong in ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang sangat buruk.
Orangtua angkatnya ditangkap, tapi saat dilakukan penyelidikan mereka sempat menyangkal perbuatannya.Pihak berwajib menemukan sejumlah bukti didalam HP mereka, sangat mengejutkan ada 800 rekaman video saat mereka sedang menyiksa Jeong In!
Tragisnya, video tersebut rupanya direkam oleh orangtua angkatnya sendiri.
Beberapa perbandingan foto saat Jeong In sebelum dan setelah diadopsi, beredar luas di internet.
Pada tanggal 2 januari 2021 hasil otopsi jeong in pun dibeberkan, Jeong In mengalami kerusakan parah yang ada didalam perutnya, pankreasnya rusak.
Selain itu ada luka pada bagian luar disekujur tubuhnya yang sangat mengerikan.Akibat perbuatan kejinya, orangtua angkatnya masih di adili hingga saat ini.