Suar.ID - Seto Mulyadi alias Kak Seto memiliki penampilan yang unik diantara psikolog lainnya.
Kak Seto memiliki model rambut yang berbeda dari lainnya dan hanya dimiliki oleh dirinya sendiri di Indonesia.
Bahkan, banyak warganet yang mengira rambut Kak Seto ini adalah palsu atau menggunakan wig.
Mendengar tudingan tersebut, Kak Seto pun tak terima dan memberikan pembuktiannya kepada publik.
Melalui unggahan Instagram-nya, Kak Seto tak segan menunjukkan penampakan rambutnya sehabis berenang.
Ia membandingkan potret rambutnya acak-acakan usai berenang dengan dirinya sebelum mengisi webinar dengan penampilan yang rapi.
"Banyak yang bertanya kalau rambut saya ini asli atau palsu (emoji)
Ini adalah rambut asli. Dan foto ini adalah foto rambut saya sehabis berenang. Sedangkan foto ke 2 adalah rambut saya setelah rapi dan siap untuk memberikan webinar. (emoji)" tulis Kak Seto dalam keterangan foto.
Melansir dari wartakotalive.com, Kak Seto angkat bicara, membantah rambutnya saat ini adalah palsu atau menggunakan wig.
"Asli kok. Bagian dari kiri, kanan, depan, belakang asli semua, termasuk poninya," kata Kak Seto.
Kak Seto mengaku tak hanya warganet, beberapa temannya pun pernah menganggap rambutnya adalah palsu.
"Sebelum ini ada yang pernah gitu teman saya anggap rambut saya palsu. Ya saya izinkan mereka boleh pegang. Ya coba aja pegang, tarik aja gitu, ya benar asli," ucapnya.
Gaya rambut Kak Seto memang berbeda dengan selebritas lainnya. Model rambutnya menjadi ciri khasnya.
Model rambut berponi dengan belahan kiri itu selalu menghiasi mahkotanya.
"Sudah 50 tahun lebih lah rambutnya seperti ini, sejak saya masih duduk di bangku SMA," kata Kak Seto.
Dia punya alasan sendiri memilih potongan rambut berponi.
Menurut dia, gaya rambutnya itu mencontek dari grup band asal Inggris, The Beatles. Dia juga penggemar grup musik tersebut, terutama John Lennon.
"Waktu itu juga penggemar grup musik The Beatles kan. Jadi Ya udah gini aja gayanya. Juga penggemar John Lennon ya. Cuma saya nggak pake kacamata bulet aja," ucapnya.
Sejak remaja hingga saat ini, dia tak pernah berganti model rambut, baik belah tengah, belah kiri, atau botak.
"Jadi habis keramas tinggal sisiran aja belah kanan. Karena kalau bahasa Jawa unyeng-unyeng-nya ini di sebelah kanan, jadi tinggal ke kiri gitu, arahnya udah paling praktis. Disisir sebentar udah rapih," katanya.
Terkadang orang lain memintanya untuk mengubah gaya rambutnya, namun ditolaknya.
Alasan lainnya, dia tetap mempertahankan bentuk poninya karena untuk menutupi bekas luka di dahi.
"Dengan poni itu kan menutupi luka di kening saya yang dijait itu. Jadi dari kecil umur 4 tahun, pala bocor dijahit. Akhirnya ya udah, rambut poni untuk menutupi itu," ujar Seto Mulyadi alias Kak Seto.