Yusri mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah rekaman CCTV saat aksi penyerangan tersebut.
"Ada, ada (CCTV). Ini kan lagi kita bongkar, pelan-pelan dulu. CCTV ada beberapa, masih kita kumpulkan," ujar dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Rizieq dijadwalkan diperiksa polisi.
"Terkait hal itu kami kemudian (melakukan) penyelidikan kebenaran info tersebut."
"Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil.
Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga diduga kelompok pengikut MRS meninggal dunia sebanyak enam orang," ujarnya.
Sementara itu,4 orang lainnya melarikan diri.
Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.
"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.