"Pulang sampai subuh?," teriak Atta.
Penuturan Dimas yang jujur tersebut tentu membuat Atta semakin murka.
Ia memegang kepalanya dan memperlihatkan tampang kesal.
Namun, Dimas yang polos tak bisa melihat perubahan Atta.
Ia justru menanyakan persetujuan Atta jika dirinya dekati Aurel.
"Gimana Bang? Setuju enggak kalau gua deketin dia bang?," tanya Dimas.
"Soalnya dia cakep banget Bang."
"Gue sih berharap minta saran dari lu cara dekatin yang baik gimana," tuturnya.
Tak sadar perkataannya makin membuat hati Atta panas, Dimas terus saja berbicara.
Atta yang tak tahan kemudian marah dan melepas seluruh pemberian Aurel.
Ia melepas pelindung handphone miliknya dan membuangnya ke lantai.