Fuad, sapannya, menuturkan robohnya tenda pernikahan itu terjadi pada Senin (23/11/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kala itu, Fuad tengah bekerja sebagai fotografer wedding di Surabaya, Jawa Timur.
Fuad mengatakan, robohnya tenda pernikahan itu terjadi setelah tiba-tiba mempelai laki-laki datang ke lokasi.
Padahal, menurut Fuad, cuaca sebelumnya cerah dan tidak ada tanda-tanda datangnya hujan.
"Pada saat itu di lokasi cuacanya cerah, nggak mendung, tiba-tiba saat mempelai cowonya datang, langsung mendung dan hujan deras," kata Fuad kepada Tribunnews, Selasa (1/12/2020).
Fuad juga menyebut, hujan deras itu berlangsung singkat sekitar satu hingga dua jam saja.
Namun imbasnya, tenda dan dekorasi pernikahan kedua mempelai menjadi hancur diterjang angin kencang.
Bahkan sang mempelai wanita sampai pingsan kala hujan deras menghancurkan tenda pernikahannya.
"Prosesnya nggak lama langsung turun hujan, awalnya hujan biasa dan kedua mempelai sudah di atas (pelaminan)."
"Lambat laun angin itu makin kencang, ada pohon di belakang (tenda) roboh."
"Setelah itu baru tenda di sebelah kiri mengikuti anginnya (menjadi roboh), dan mempelai wanitanya pingsan," kata pria berusia 25 tahun ini.