Meskipun Suka dengan Masakan Mulan Jameela, Ternyata Inilah yang Bikin Dul Jaelani Lebih Memilih Tinggal di Rumah Maia Estianty

Nah, walau suka dengan nasi goreng buatan Mulan, Dul pun mengungkap alasannya kini tak lagi tinggal di rumah ayahnya.

Melansir dari tayangan vlog Atta Halilintar, Dul mengutarakan alasannya bahwa sejak tahun 2014, ia memilih tinggal bersama sang ibu.

Bukan tanpa alasan, Dul ternyata menginginkan ketenangan.

Menurut Dul, sudah terlalu banyak orang yang tinggal di kediaman ayahnya, Ahmad Dhani.

Semakin bertumbuh dewasa, Dul merasa bahwa ia membutuhkan ruang privasi dan ketenangan tanpa keramaian.

"Udah 2014 ta, karena kalau di rumah bokap gue kan rame banget ta. Rame karyawan, rame kerja, dan gue hectic di situ, gue lebih suka yang sepi-sepi kan. Yang sepi-sepi di sini cuma ada nyokap gue dan kebetulan gue punya baby sitter gue dulu yang sudah dipersiapkan sebelum gue lahir," ungkap Dul.

Ya, Dul memang bukan beralasan jika ia tak merasa betah tinggal bersama Ahmad Dhani.

Ia menyadari betul apa yang ia butuhkan dari sebuah tempat tinggal untuk dirinya sendiri.

Oleh karena itu Dul memilih tinggal bersama ibunya, Maia Estianty.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Paranormal Kejawen ini Tetiba Berikan Peringatan Akan Adanya Artis Muda yang Sedang Naik Daun Meninggal Dunia Gegara OD, Sebut Inisial Sang Artis. Siapa Ya?

Ahmad Dhani berniat menjual rumahnya

Musisi Ahmad Dhani sempat mengatakan akan menjual rumahnya."Rumah saya itu kan saya buat untuk Al, El, Dul. Terus ada anak baru Safeea. Al. El, Dul kan sudah tidak tinggal di rumah situ lagi kan. Akhirnya rumah itu terlalu besar buat saya, kegedean buat saya," ujar Dhani.Dhani pun menyebutkan sejak kepergian Al, El, Dul, membuat rumahnya bagai rumah hantu.Sebab, penghuninya tak sebanding dengan luasnya rumah tersebut."Lantai tiga akhirnya nggak ada yang ninggalin. Rumah sebelah yang bekas El dan Dul kecil-kecil juga sudah enggak ada yang ninggalin juga. Jadi kayak rumah hantu," pungkasnya.Dhani juga menyebut harga jual rumah bisa mencapai Rp 60 miliar.Dia menjelaskan, nilai itu berasal dari surat sertifikat tanah dan bangunan yang dimilikinya."Itu rumah kira-kira besarnya 1750 meter bangunannya. Itu dua surat (sertifikat). Satunya 500 meter luas tanah, surat kedua 1250 meter. Dua surat itu saja bisa (seharga) Rp. 60 miliar," katanya.