Simon juga tidak mendapatkan bantuan sosial berupa uang dari pemerintah.
Bila menginginkan sesuatu, Simon tinggal mengorek tempat pembuangan dan dia akan menemukan barang itu dalam kondisi yang masih bagus.
"Banyak orang kaya di Hong Kong yang sangat boros. Selalu ada sesuatu yang dibuang orang lain tetapi masih bisa saya gunakan," kata Simon.
Selain menggelandang, Simon juga memiliki kesibukan lain, yakni menjadi seorang penulis blog alias blogger.
Demi menjalankan aktivitasnya ini, Simon akan bertandang ke Perpustakaan Pusat di Causeway Bay untuk mengakses internet secara gratis.
Dalam blog-nya, Simon menuliskan kegiatan sehari-harinya sebagai seorang gelandangan juga pandangannya terhadap kehidupan.
"Jika Anda ingin bahagia, alih-alih hidup seperti manusia yang memikul beban harga diri, hiduplah seperti binatang," ujar Simon.
Simon mengaku sempat berkencan dengan seorang wanita selama tiga tahun menetap di Makau, tetapi setelah itu ia melajang hingga kini.
Dia juga memutuskan hubungan keluarga dengan orangtua serta tiga saudara laki-lakinya.
Menurutnya, cara ini membantunya terbebas dari rasa sakit dan stres.
Satu hal yang disukai Simon soal hidup sebagai gelandangan aadalah, ia tidak perlu mengkhawatirkan hari esok.