Suar.ID - UU Cipta Kerja memang sedang gencar dipromosikan pemerintah Jokowi ke dunia.
Setelah Menteri Luhut yang mempromosikan UU tersebut di Amerika Serikat, kini giliran Jokowi sendiri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) promosikan Undang Undang Cipta Kerja di APEC Business Council Advisory 2020.
UU sapu jagat yang dikenal dengan Omnibus Law itu diyakini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi iklim usaha. Jokowi menyebut UU yang merevisi 79 itu memangkas izin yang berbelit.
"Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit dipangkas. Rantai birokrasi perizinan yang berbelit-belit dipotong. Serta pungutan liar yang selama ini menghambat usaha dan investasi juga diberantas," ujar Jokowi dalam pidatonya, Kamis (19/11).
Meski begitu UU tetap akan tetap mengutamakan komitmen kami untuk perlindungan pada lingkungan.
Terdapat 6 hal yang disampaikan Jokowi sebagai perubahan dari omnibus law.
Pertama, proses perizinan berusaha dan berinvestasi menjadi lebih sederhana dan lebih dipercepat.
Bahkan perizinan usaha untuk usaha mikro kecil tidak diperlukan lagi, cukup dengan pendaftaran.
Kedua, pungutan liar dan korupsi dipotong dalam UU Cipta Kerja.