"Memperkaya diri gue dan mengembangkan diri ketika kita beda pendapat," ujar Nia Ramadhani.
"Point of view lo bagus ya, positif," jawab Ayu Dewi.
"Jadi contohnya, lo melihat suatu kejadian dan memiliki pendapat B yang benar, maka lo akan mencari pendapat orang-orang yang mendukung pendapat lo, padahal sebenarnya gak boleh begitu, kita harus memperkaya diri," terang Nia.
Ibu Mikhyala menuturkan, ketika mendengarkan sebuah cerita maka harus menjadi gelas kosong, tanpa pikiran lainnya.
"Gue harus beri tanggapan sesuai cerita lo, bukan pengalaman gue, ini buat gue ya, tetapi lo bisa pilah-pilih," aku Nia Ramadhani.
Ibu beranak dua itu menjelaskan, dalam rumah tangga, dua prinsip menjadi satu merupakan hal yang susah.
"Dua jadi satu itu susah banget, orang kan suka menggampangkannya, itu artinya kebahagiaan lo dan dia jadi sama, bukan lo terpaksa kompromi, kompromi itu salah," beber Nia Ramadhani.
Nia menilai, bukan sebuah kompromi yang dibutuhkan dalam pernikahan.
"Dulu gue suka ya udah deh gitu, kompromi itu salah, yang benar adalah diomongin," papar Nia Ramadhani.