Suar.ID - Lima orang yang berprofesi sebagai tukang sampah dapatmenghasilkan 225.000 poundsterling (sekitar Rp 4 miliar) per tahun berkat bonus uang lembur "palsu".
Para tukang sampah di Inggris dianggap menggunakan "taktik gerilya" dengan sengaja membiarkan sampah membusuk dan meluap.
Anggota dewan Birmingham Martin Mullaney berkata dengan marah, "Apa yang terjadi itu memalukan. Apa yang kita bicarakan saat ini pada dasarnya adalah penipuan uang upah lembur."
"Tukang sampahdibayar selama 37 jam dalam seminggu, tetapi sebenarnya bekerja hanya rata-rata 24 jam, dan kemudian memenuhi syarat untuk lembur karena semua sampah belum diambil."
"Ini adalah kegilaan dan itu bukan sesuatu yang harus kita hadapi lebih lama lagi."
Anggota dewan yang lain, Timothy Huxtable, mengatakan, "Mereka menggunakan 'taktik gerilya' dan dengan sengaja meninggalkan sampah di daerah-daerah tertentu yang mereka tahu akan menciptakan ketidaknyamanan bagi publik."
"Penduduk juga memberi tahu kami bahwa mereka pergi ke jalan tanpa mengumpulkan sampah satu kantong pun."
Secara resmi, pekerja mendapatkan gaji dasar antara 24.000 hingga 26.000 ribu poundsterling (Rp 442-479 juta), hampir sama dengan perawat, tetapi 9.000 poundsterling (Rp 164 juta) lebih banyak daripada pasukan militer yang mempertaruhkan nyawanya dalam pertempuran.
Mereka dikontrak untuk 37 minggu per jam yang terdiri dari empat shift harian.