"Saya adalah seorang dokter, tetapi saya setuju jerinx dibebaskan. Saya kira IDI juga agak baperan, saya kurang setuju sih.
Tetapi satu yang saya minta jerinx dan mba Tamara serta pendukung jerinx lain lakukan.
Boleh teriak tidak percaya Covid-19, tetapi kalau sampai ada yang tertular, silahkan dirawat tanpa bantuan pemerintah," tulis akun @ottorajas.
Netizen tersebut juga meminta agar orang yang tidak percaya Covid-19 untuk bertanggung jawab apabila ada yang tertular.
"Dan yang meninggal karena Covid-19 silahkan juga kalau keberatan dikubur dengan tatacara Covid-19, kalau ada yang tertular, jangan lupa tanggungjawabnya.
Rawat mereka tanpa bantuan pemerintah. Jangan teriak-teriak konspirasi tak percaya, dst, tetapi saat tertular juga merepotkan banyak pihak lain," imbuhnya.
Mengetahui hal itu, Tamara pun sakit hati dan tersinggung bukan main.
Pasalnya, Tamara merasa dirinya dituduh tak percaya adanya virus corona oleh netizen tersebut.
Ibunda Teuku Rassya ini lantas mengatakan bahwa dirinya percaya adanya Covid-19.
"Kaget sy bacanya. Saya percaya kalau Covid itu ada pak dr, saya pakai masker dan bukan hanya sy tapi seluruh team di warung saya mengikuti protokol kesehatan sesuai dgn peraturan/anjuran pemerintah.