"Apanya?," tanya Anang.
"Hasil jantung," jawab Ashanty.
"Ya entar kita tanya lagi," elak Anang.
"Tiga minggu di Jakarta berantakan hidup lu," omel Ashanty.
Anang kemudian berjalan sendiri ke dalam ruang yang telah disediakan.
Namun, tak berapa lama kemudian ia memanggil Ashanty melalui telepon.
Ternyata, Anang tak ingin ditinggal dan meminta di temani dalam ruangan.
Ashanty kemudian menuruti sang suami dan masuk saat suster tengah menutup tirai sekat tempat tidur.
"Ya Allah Yang," keluh Ashanty.
"Minta ditemenin," sahut suster tersebut.
"Padahal enggak diapain loh," imbuhnya tertawa.