Ia kemudian langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kasus tersebut.
Kasus pemerkosaan itu terjadi pada 18 September 2020 yang lalu di sebuah distrik di Muang Phitsanulok, Provinsi Phitsanulok, Thailand Tengah.
Ia dituduh melakukan pemerkosaan, pemerasan, dan cyber crime.
Natthaphat, pacar dari gadis malang tersebut langsung diamankan polisi dengan tuduhan pemerkosaan dan penyerangan fisik.
Kepala kepolisian distrik Muang Phitsanulok, Kolonel Pol Pakphum Prabsriphum, mengatakan tersangka dan gadis berusia 19 tahun itu telah menjalin hubungan cinta sejak tahun lalu.
Dan ternyata Natthaphat diam-diam merekam adegan ranjang saat diriya dan sang pacar sedang berhubungan badan.
Rekamannya ini lalu terus dipakai Natthaphat untuk memaksa gadis malang tersebut melakukan adegan seks.
Ia dituduh melakukan pemerkosaan, pemerasan, dan cyber crime.
Setelah merekam foto dan video "panas" dengan ponselnya, Natthaphat mempostingnya di Twitter dan Line untuk menghasilkan uang.
Dia telah menyiapkan paket berlangganan senilai 600 baht atau sekitar Rp 300.000 (kurs Rp 500/baht) bagi pengguna online untuk bergabung dengan grupnya melihat video dan foto tersebut.