Follow Us

Heboh Penampakan Fenomena Lintang Kemukus di Langit Tuban, Dikaitkan sebagai Pertanda Pergantian Kekuasaan, Ternyata Sempat Terjadi juga saat Transisi Presiden dari Soekarno ke Soeharto

Ervananto Ekadilla - Senin, 12 Oktober 2020 | 11:30
Viral kemunculan fenomena Lintang Kemukus di langit Tuban.
Twitter Visit Ngawi

Viral kemunculan fenomena Lintang Kemukus di langit Tuban.

Namun jika beringsut mendekati Matahari, panas menyebabkan komponen esnya mulai menyublim terutama yang berada di kerak dan subkeraknya.

Fenomena Lintang Kemukus.
Instagram undercover.id

Fenomena Lintang Kemukus.

Sublimasi membentuk cebakan–cebakan gas yang umumnya mengandung uap air, karbon monoksida dan sianogen dengan tekanan terus meningkat.

Pada satu titik, tekanannya melampaui kekuatan struktur penyungkupnya sehingga mulai terjadi perekahan.

Gas–gas itu pun lepas ke angkasa lewat rekahan–rekahan dalam kejadian mirip letusan gunung berapi.

Semburan gas menyeret partikel–partikel debu, pasir dan kerikil ke angkasa dan membentuk struktur ekor komet yang persis berimpit dengan lintasan komet, melansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Firasat Buruknya Soal Insiden Robohnya Jembatan Benar-benar Terjadi, Paranormal Kondang ini Sebut Hal Buruk Masih Akan Terjadi: Masih Akan Ada Lagi...

Mitos Lintang Kemukus

Lintang kemukus dianggap sebagian masyarakat Jawa sebagai pertanda akan datangnya suatu bencana, kerusuhan, kekacauan, perang, kelaparan, kematian, atau wabah penyakit.

Keyakinan itu tetap bertahan hingga kini dan diteruskan secara turun temurun sehingga diyakini kebenaranya oleh sebagian orang jawa.

Dalam buku "Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu" karya R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, menurut sebagian orang jawa, secara umum penampakan komet membawa hal yang kurang baik, kecuali apabila komet tersebut muncul di arah barat.

Soekarno dan Soeharto.
Dok. Pro Pelajar

Soekarno dan Soeharto.

Source : Kompas.com, Instagram, Tribunnews, Kompas.id

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest